Pemerintah Diminta Tak Pilih Kasih Soal Tambang Raja Ampat
Anggota DPR RI Mulyanto meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk bertindak adil dan tegas terhadap seluruh aktivitas tambang nikel tanpa izin yang merusak lingkungan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia menyoroti keputusan Menteri ESDM yang justru menghentikan operasional PT Gag Nikel—perusahaan milik BUMN—yang lokasinya jauh dari kawasan pariwisata Raja Ampat.
"Yang dihebohkan dan dilaporkan masyarakat kan terutama adalah tambang yang dekat dengan obyek wisata tersebut. Jangan dibelokkan atau pilih kasih. Tindak tegas semua perusahaan tambang yang mencemari lingkungan laut Raja Ampat," ujar Mulyanto yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PKS dalam keterangannya.
Mulyanto menilai langkah pembekuan aktivitas PT Gag Nikel oleh Menteri ESDM justru tidak menyasar inti masalah yang dikeluhkan publik. Menurutnya, tambang-tambang yang lebih dekat dengan kawasan wisata seharusnya menjadi prioritas pengawasan karena dampaknya langsung mengancam ikon pariwisata dan keanekaragaman hayati Raja Ampat yang telah dikenal dunia.
Baca Juga: Kementerian ESDM Pastikan Tambang Nikel PT GAG di Raja Ampat Tidak Berdampak Serius pada Lingkungan
Ia juga menekankan pentingnya komitmen industri tambang terhadap paradigma environmental, social, and governance(ESG) sebagai perluasan dari praktik good corporate governance(GCG). Perusahaan, kata dia, tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, tetapi harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Jangan sampai kerap muncul kasus, di mana masyarakat alih-alih mendapat manfaat dari operasi penambangan, tetapi malah menjadi pihak yang selalu dirugikan akibat bisnis pertambangan di wilayah mereka," ucap Mulyanto.
Baca Juga: Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
Ia pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan intervensi terhadap tambang-tambang yang menimbulkan pencemaran lingkungan laut di Raja Ampat. Menurutnya, negara wajib hadir melindungi warga dan alam sebagai bentuk tanggung jawab antargenerasi.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghentikan sementara aktivitas pertambangan PT Gag Nikel terhitung sejak 5 Juni 2025. Langkah ini diambil menyusul tekanan dari aktivis lingkungan yang menolak pertambangan di Raja Ampat. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan terhadap perusahaan tambang lain yang beroperasi lebih dekat dengan lokasi wisata utama.
(责任编辑:综合)
- KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden
- Tidur dengan Rambut Basah, Apa Saja Bahayanya?
- 5 Makanan Ini Bisa Menurunkan Daya Ingat, Hindari Biar Tak Cepat Pikun
- FOTO: Nuansa Sporty dari Dior untuk Paris Fashion Week
- Yang Aktif Mengajak itu Putri Candrawathi
- Gelar Sertigas Jabatan, Yassierli dan Immanuel Ebenezer Resmi Jadi Menaker dan Wamenaker Era Prabowo
- Seoul Ungguli Tokyo soal Destinasi Terpopuler Turis China
- INTIP: 5 Kebiasaan Ini Bikin Diet Gagal, Berat Badan Susah Turun
- Usai Putusan MK, Pemerintah Segera Siapkan Proses Transisi ke Presiden dan Wapres Terpilih
- PAN Deklarasikan Dukungan kepada Anies
- Kabinet Merah Putih Gemuk, Akademisi Soroti Anggaran Gaji Terancam Membengkak
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Polri Dukung Iklim Investasi Yang Kondusif
- Mudah! Ini Syarat Ikut Upacara HUT RI di Istana Negara 17 Agustus 2024, Jangan Lupa Pakai Baju Adat
- FOTO: Menengok Hotel Pertama di Dunia yang Dicetak dengan Printer 3D
- Massa Kampanye Akbar Prabowo
- NYALANG: Yang Pudar, Yang Terlupakan
- 4 Manfaat Tak Terduga Kacang Almond untuk Diabetes, Gula Darah Aman
- Gubernur Lemhannas RI Tekankan Nilai
- Ini Keamanan Berlapis PLN Untuk Amankan Laga Krusial Timnas Vs Cina
- Rasanya Enak, Tapi Waspada Efek Samping Makan Singkong Rebus Ini