您的当前位置:首页 > 时尚 > Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat 正文
时间:2025-06-15 20:10:39 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID- Masyarakat Adat beraudiensi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Piga quickq可靠吗
JAKARTA,quickq可靠吗 DISWAY.ID- Masyarakat Adat beraudiensi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di kantor Kementerian HAM, Selasa 6 Mei 2025.
Audensi ini dilakukan guna mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat.
BACA JUGA:Anak Nakal Dikirim di Barak Militer, Menteri HAM Pigai: Kalau Bagus Kami Usul Diterapkan Nasional
BACA JUGA:BNN dan KemenkumHAM Bahas Legalisasi Ganja, Begini Kata Natalius Pigai!
Pertemuan ini menegaskan pentingnya perlindungan hak-hak masyarakat adat dalam kerangka hukum nasional.
Abdon Nababan, perwakilan dari masyarakat adat menekankan bahwa RUU Masyarakat Adat adalah mandat konstitusi.
"Maka itu, Kementerian HAM adalah rumah bagi masyarakat adat. Karena itu tadi kami minta kementerian supaya RUU Masyarakat Adat ini dikawal betul di dalam pemerintahan Pak Prabowo lewat Menteri HAM," ujar Abdon saat konferensi pers di Kemenham.
BACA JUGA:Tanggapi Laporan Masyarakat Adat Melayu, Komisi VI Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam
BACA JUGA:Alasan Forum Masyarakat Adat Buru Bersatu Deklarasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Salah satu isu krusial yang dibahas adalah soal hak atas tanah dan wilayah adat yang sering menjadi sumber konflik, terutama ketika bersinggungan dengan proyek investasi.
Abdon menegaskan bahwa masyarakat adat tidak menolak investasi, tetapi menolak perampasan hak adat.
Menerutnya, hak-hak masyarakat adat selama ini tidak teradministrasikan dengan baik dan benar, sehingga menimbulkan konflik ketika ada investasi.
"Jadi tadi kami sebutkan ke Pak Menteri, masyarakat adat tidak anti investasi. Tapi investasi yang merampas hak-hak masyarakat adat itulah yang kami tidak mau," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri HAM Natalius Pigai menyatakan dukungannya terhadap pembahasan RUU tersebut.
Target 385 km perjam, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Sudah Dites di Kecepatan 220 Km perjam2025-06-15 20:01
Polri Terbitkan Rednotice Terhadap 1 Tersangka Kasus Penipuan Manipulasi Email2025-06-15 19:55
Menu Makanan Hari Kedua Program MBG di DKI Bikin Para Siswa Antusias2025-06-15 19:29
新加坡莱佛士设计学院世界排名第几?2025-06-15 19:18
PDB dan Ekspor RI Bakal Naik Signifikan dengan Perjanjian IEU2025-06-15 19:15
Alexander Marwata Akui Tindakan Nurul Ghufron Tak Langgar Etik2025-06-15 18:39
Saat Kaesang Ngaku Ikhlas PSI Tak Lolos DPR RI, Tak Ada Rencana Gugat ke MK2025-06-15 17:57
Rekayasa Lalu Lintas Hari Ini di Tol Trans Jawa, One Way di Lokasi Ini Berlaku Hingga 24.00 WIB2025-06-15 17:52
BKSAP DPR Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa Dukung Penyelesaian Indonesia2025-06-15 17:41
Terima Kunjungan Modi, Trump Berikan Ancaman Tarif Balasan untuk India2025-06-15 17:35
Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya2025-06-15 19:44
Suksesnya Husain Djojonegoro, Penerus Orang Tua Group yang Pimpin ABC Sejak Usia 19 Tahun2025-06-15 19:27
Sekretaris Pribadi Ibu Iriana Maju Calon Walikota Bogor, Dapat Restu dari Jokowi2025-06-15 19:21
Kebijakan Uni Eropa Ini Berpotensi Membuat Perang Dagang Kian Luas2025-06-15 18:47
Menteri LH akan Tinjau Kembali Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat2025-06-15 18:47
Bank DKI Ramaikan Malam Tahun Baru 2025 dengan 'Panggung Jakarta Bergoyang', Lokasinya di Sini...2025-06-15 18:32
Keluarga dari 12 Korban Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Datangi RSUD Karawang Lakukan Konfirmasi2025-06-15 18:25
Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI2025-06-15 18:05
MENDADAK! Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Prabowo2025-06-15 17:57
Selain Setubuhi Wanita Dalam Koper, Pelaku Ambil Uang Korban Puluhan Juta2025-06-15 17:52