您的当前位置:首页 > 综合 > Sindir Konsep Perubahan, Megawati: Kapan Negara Mau Maju? 正文
时间:2025-06-07 05:46:05 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal konsep peruba quickq苹果版官方
JAKARTA,quickq苹果版官方 DISWAY.ID -Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal konsep perubahan yang dianggap lambat untuk kemajuan Indonesia.
Hal tersebut disinggung Presiden RI ke-5 dalam pidato penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Awalnya Megawati Soekarnoputri tengah membahas soal masa jabatan presiden yang hanya 5 tahun.
Dia menilai hal tersebut tidak menjadi masalah mengingat di pemerintahan Indonesia sendiri dilakukan dengan sistem demokrasi.
BACA JUGA:Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIP
BACA JUGA:Hasil Survei Terbaru: Prabowo-Ganjar Adu Kuat, Anies Membaik
Namun akan menjadi masalah jika ternyata pemimpin yang diganti setiap 5 tahun sekali itu tidak memiliki kesinambungan.
Menurutnya, itu akan menjadi berbahaya karena membuat perkembangan Indonesia menjadi lambat.
"Nah Indonesia adil makmur itu tidak akan terwujud, nah ini toh, apabila pemimpinnya itu lahir tanpa kesinambungan hanya kurun waktu lima tahunan periode pemilu. Tapi ini sebetulnya buat saya sudah dibuat lima tahun enggak apa-apa," ujar Megawati Soekarnoputri.
"Tapi kan konsep ke depannya siapa yang jadi presiden dia harus melakukan itu meneruskan itu bukan siapa jadi presiden dirubah," lanjutnya.
Bagi Megawati, konsep perubahan yang diterapkan setiap ada pemimpin baru sangat merugikan Indonesia, baik itu dari segi keuangan negara Indonesia maupun perkembangannya.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Lindung di Gunung Lawu Meluas Hingga 150 Hektare
BACA JUGA:Luar Biasanya BBM dari Sampah Plastik: Terungkap Lolos Uji Coba BRIN, Setara Bio Solar dan Pertamina Dex
Maka dari itu, kata Megawati, pemimpin yang berganti setiap 5 tahun ini harus mempunyai kesinamhungan dengan pemimpin yang sebelumnya.
Denny Indrayana Dipolisikan, Anies: Jangan Sampai Nanti Orang Takut Berpendapat2025-06-07 05:29
Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo2025-06-07 04:58
Pertamina Pastikan 250 Ribu Pangkalan LPG 3 Kg Catatkan Penjualan Via Aplikasi Mulai 1 Juni2025-06-07 04:48
Guntur Romli PSI Nyinyir Bilang Formula E Ajang Pribadi Anies, Warganet Geram: Lah, Kamu Siapa?2025-06-07 04:28
Kursi 11A di Pesawat Disebut Terburuk, Window Seat tapi Tanpa Jendela2025-06-07 04:16
Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa Menyeruak, KPK Diminta Segera Lakukan Penyelidikan2025-06-07 04:13
Ibu, Pertimbangkan Kenyamanan Anak Jika Dibawa ke Tempat Kerja2025-06-07 03:40
Menteri PPPA Minta Tenaga Pendidikan di Sekolah Rakyat Dipersiapkan Secara Matang2025-06-07 03:18
Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen2025-06-07 03:13
Ini Dia Mobil Hasil Blasteran Dongfeng2025-06-07 03:09
PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI : Sangat Tidak Etis!2025-06-07 05:45
Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara2025-06-07 05:00
Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju2025-06-07 04:56
Jasa Raharja Akan Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang2025-06-07 04:09
FOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena2025-06-07 03:48
ASN Asal Ternate Diduga Gunakan Narkoba Ditangkap di Jakarta2025-06-07 03:43
Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan2025-06-07 03:38
Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo2025-06-07 03:24
Mana Favorit Kamu: Kolak Panas Vs Kolak Dingin?2025-06-07 03:13
Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...2025-06-07 03:09