时间:2025-06-16 02:46:57 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID --Presiden Prabowo Subianto mengaku sudah membahas kasus penembakan 5 warga negar quickq加速官网下载
JAKARTA,quickq加速官网下载 DISWAY.ID --Presiden Prabowo Subianto mengaku sudah membahas kasus penembakan 5 warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia dengan Perdana Menteri (PM) Anwar di sela kunjungan kerjanya pada 27 Januari 2025 lalu.
"Itu secara garis besar kita bicarakan," ujar Prabowo usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri, di The Tribata, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025.
Meski demikian, Prabowo enggan mengungkapkan isi pembahasan tersebut, dan hanya saja meyakini pihak Malaysia akan melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Beberkan Dua Perusahaan Pemilik HGB Pagar Laut Bekasi, Nusron: PT CL dan MAN
BACA JUGA:Usai Proses Ekstradisi Rampung, KPK Akan Langsung Tahan Paulus Tannos
"Kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan," terang Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo meminta agar kasus penembakan 5 WNI di Malaysia dilakukan investigasi.
"Kita tentunya berharap ada investigasi ya kan," imbuh Prabowo.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah bertemu dengan empat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia.
Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha mengatakan keempat WNI itu mengaku tak melawan dengan senjata tajam kepada aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia.
BACA JUGA:Pesan Prabowo ke WNI: Jangan Terlibat Kegiatan Ilegal dan Jangan Mau Dibohongi Sindikat
BACA JUGA:Diperiksa KPK, Dirut Bank Bengkulu Dicecar 20 Pertanyaan
"Mereka juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia)," kata Judha, Rabu, 29 Januari 2025.
Judha mengatakan, pihak Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur juga sedang mengurus proses pemulasaraan satu WNI yang meninggal dunia asal Provinsi Riau untuk dipulangkan ke Indonesia, yang repatriasi jenazahnya direncanakan dilakukan pada Rabu, 29 Januari 2025.
Dukung Perjalanan Nataru, Serambi MyPertamina hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan hingga Bandara2025-06-16 02:05
Raup Dana Miliaran, Petinggi Putuskan Jual Seluruh Saham di Bank Panin (PNBN)2025-06-16 02:03
KPK Sita Dokumen Perkara yang Ditangani Hakim Itong2025-06-16 01:07
Polri Ungkap Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Negara Rugi Rp30 Miliar2025-06-16 01:02
DPR Masih Ributkan Definisi 'Terorisme'2025-06-16 00:48
HUT Kemerdekaan RI ke2025-06-16 00:26
Anies Baswedan Bawa Kabar Baik, UMKM di Jakarta Pasti Gembira!2025-06-16 00:21
KPK: Tidak Ada Kebocoran Informasi dalam OTT Bupati Langkat!2025-06-16 00:19
Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis2025-06-16 00:14
33 Tower dan 7.421 Unit Rusunawa Diresmikan, Anies: Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir!2025-06-16 00:03
Wamen BUMN Cek Bandara Soetta: AC2025-06-16 02:28
33 Tower dan 7.421 Unit Rusunawa Diresmikan, Anies: Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir!2025-06-16 01:46
Tak Mau Seperti Jakarta, Anies Dorong Kawasan Urban di Seluruh Indonesia Siapkan Kendaraan Umum2025-06-16 01:27
Ternyata Gibran dan Kaesang Diduga Korupsi Pakai Model Baru, Ubedilah: Ini Tidak Seperti Biasanya2025-06-16 01:18
Awal Mula 233 Ijazah STIKOM Bandung Dibatalkan, Kampus Bertanggung Jawab Lakukan Remedial2025-06-16 01:14
Mabes Polri Disenggol Soal Arteria Dahlan, Kubu Edy Mulyadi Langsung Digas!2025-06-16 01:00
Kasus Wowon CS, Masuk Sidang Kedua2025-06-16 00:48
KKH Pertanyakan Status Askara Harsono ke Kemenkumham2025-06-16 00:46
NICL Bagikan Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Payout Ratio Tembus 82,60%2025-06-16 00:18
Surat Permohonan Penangguhan Ferdinand Hutahaean Belum Diterima Polri2025-06-16 00:16