Viral Video Pernikahan Anak di Lombok, LPA Angkat Bicara
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram angkat bicara soal viral video pernikahan anak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disoroti publik.
Video menunjukkan kedua mempelai mengikuti prosesi pernikahan adat Sasak. Diduga, mempelai perempuan masih bersekolah di sekolah menengah pertama, sedangkan mempelai laki-laki di sekolah menengah kejuruan.
Ketua LPA Kota Mataram Joko Jumadi menyayangkan masih ada pernikahan anak di Lombok. Pihaknya menduga pernikahan anak tersebut berlangsung di Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pernikahan anak masih marak di NTB dan menurutnya masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bahaya pernikahan anak.
Sementara itu, video pernikahan anak di Lombok tersebut menuai pro dan kontra netizen. Ada yang menganggap pernikahan keduanya menggemaskan karena sama-sama masih berusia muda.
Akan tetapi, ada pula yang menyayangkan pernikahan tersebut. Perhatian netizen pun tertuju pada mempelai perempuan yang harus dipapah oleh orang dewasa karena kadang tidak bisa mengendalikan diri.
Di sisi lain, Nurjanah, aktivis pemerhati perempuan dan anak di Mataram berkata fenomena pernikahan anak di NTB sudah dipraktikkan sejak lama. Fenomena ini pun sebenarnya jadi perhatian banyak orang.
Menurut dia, salah satu penyebab pernikahan anak langgeng di NTB adalah pembiaran oleh institusi negara.
"Misalkan saja di level paling bawah pernikahan itu terjadi di desa. Desa itu pasti tahu (ada pernikahan anak)," katanya.
Berdasar data Pemerintah Provinsi NTB, sepanjang 2021-2022 tercatat ada sebanyak 1.870 anak di 10 kabupaten/kota di NTB yang mengajukan dispensasi nikah.
Selain itu, data Save The Children menyebut ada 311 pengajuan dispensasi nikah pada 2019 di NTB. Kemudian pada 2020, angka ini meningkat menjadi 803 pengajuan.
Cek selengkapnya di sini.
(els/els)(责任编辑:时尚)
- Deretan Menteri Jokowi Duduk Satu Meja Bahas Kebijakan Satu Peta
- 4 Cara Menyimpan Ketupat Agar Tidak Mudah Basi
- Eks Wakil Ketua KPK yang Diperiksa Hari Ini M Jasin
- Ahmad Sahroni: Hukum Maksimal Pelaku Pembacokan Jaksa, Demi Jaga Marwah Institusi!
- NYALANG: Mengasah Raga, Mendamaikan Jiwa
- Korban Penipuan SIUP Kecewa dengan Vonis Ringan Shirly Prima
- Hakim MK : Indonesia Sedang Tidak Baik
- 去美国读声乐,这些院校个个实力强悍!
- KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden
- 艺术类留学英国申请时间规划全解
- 我用猫咪“攻略”招生官、拿下4张顶级院校动画offer+173W奖学金!
- Hakim MK : Indonesia Sedang Tidak Baik
- Bakal Gelontorkan ₩12,2 Triliun, Korea Selatan Dorong Pengusaha Tenang Hadapi Efek Kebijakan Trump
- Apakah Lemak dalam Makanan Bersantan Bisa Menyebabkan Diare?
- Tak Tahu Mobil Anaknya Hasil Sharing Pegawai di Kementan, SYL: Saya Terlalu Sibuk
- 摄影留学作品集怎么做?
- Deretan Kendaraan Listrik Untuk Pengawalan KTT AIS 2023 di Bali
- 阿尔托大学服装设计专业如何?
- Studi: Mendengarkan Musik Tertentu Membantu Mengurangi Rasa Sakit
- 10 Hari Dibentuk, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka