时间:2025-06-15 20:36:37 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan terliha sinyal kuat ada m quickq官方安卓版下载
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan terliha sinyal kuat ada minat global yang besar terhadap International Conference on Infrastructure(ICI) 2025.
Hal tersebut disampaikan Menlu Sugiono saat menjadi pembicara pada hari ke-2 acara yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Kamis (12/6/2025) itu.
Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atas penyelenggaraan konferensi bergengsi ini, serta atas undangannya kepada saya untuk menyampaikan pidato dalam konferensi ini,” tutur Menlu Sugiono, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
“Saya menyampaikan pesan yang menurut saya sangat kuat dan tepat waktu, yaitu bekerja bersama dan berkolaborasi. Ini juga merupakan tema utama kebijakan luar negeri Indonesia, yaitu berusaha mencari titik temu dengan negara-negara sahabat, baik yang bertetangga dekat, menengah maupun jauh, untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi demi kesejahteraan dan kebaikan rakyat kita,” sambungnya.
Menlu Sugiono juga memaparkan bahwa salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo adalah mengentaskan kemiskinan, menghapus kelaparan, serta berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. “Tujuannya adalah untuk mencapai visi “Indonesia Emas 2045”.
Beberapa program yang telah diluncurkan di antaranya adalah makanan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, pembangunan 3 juta rumah setiap tahun untuk keluarga berpenghasilan rendah, serta penyediaan sekolah yang lebih terjangkau dan dapat diakses bagi anak-anak Indonesia yang berbakat namun memiliki keterbatasan dalam mengakses lembaga pendidikan,” papar Menlu Sugiono.
“Program-program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, serta mempersiapkan generasi masa depan bangsa. Membangun infrastruktur bukan hanya soal membangun objek fisik, tetapi juga menghidupkan masyarakat dengan menjawab tantangan-tantangan yang mereka hadapi, termasuk kebutuhan akan infrastruktur. Karena memiliki rumah yang layak, terjangkau, dan manusiawi adalah hak rakyat, begitu pula akses terhadap kekayaan nasional, yang seharusnya bukan hanya dinikmati oleh sebagian kalangan, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti bahwa infrastruktur yang baik juga merupakan hak rakyat,” lanjut Menlu Sugiono.
Menlu Sugiono juga kembali menekankan untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan infrastruktur serta menghadapi berbagai tantangan global, semua pihak perlu bekerja bersama lintas batas, lintas sektor, dan lintas pemangku kepentingan.
“Dalam dekade terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur yang memperluas akses dan konektivitas, mendorong kegiatan ekonomi, dan masih banyak lagi. Semua kemajuan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama dan kemitraan dari negara-negara sahabat. Oleh karena itu, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan investor atas komitmen dan kerja sama yang telah terjalin selama ini,” kata Menlu Sugiono.
“Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga harus mempertimbangkan pelestarian lingkungan serta menjawab tantangan lingkungan itu sendiri. Dua program penting yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo adalah pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir utara Pulau Jawa, yang menjadi jawaban terhadap permasalahan abrasi dan banjir rob, serta program pengelolaan sampah sebagai solusi untuk lingkungan yang lebih bersih,” sambung Menlu Sugiono.
Dalam sambutannya, Menlu Sugiono juga percaya bahwa harus ada keseimbangan antara hak untuk membangun dan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
BKSAP DPR Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa Dukung Penyelesaian Indonesia2025-06-15 20:28
Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang2025-06-15 20:20
Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM2025-06-15 20:14
Rita Widyasari Diendus Lakukan Upaya TPPU2025-06-15 19:44
Target 385 km perjam, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Sudah Dites di Kecepatan 220 Km perjam2025-06-15 18:58
Tak Hanya Ekonomi, Presiden Prabowo Sebut Hubungan Indonesia dan Tiongkok Menentukan Keadaan Kawasan2025-06-15 18:27
Penumpang Kesurupan di Pesawat, Tendang Pramugari hingga Telan Tasbih2025-06-15 18:20
Penumpang Ngamuk Ngotot Keluar Pesawat Gegara Ponsel Hilang di Bandara2025-06-15 18:12
BRIN: Penetapan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Bakal Bersamaan, Ini Penjelasannya2025-06-15 18:11
Anies Bangun Kembali Rumah Terdampak Longsor Jakut2025-06-15 17:54
Kadin Gelar Business Forum, Ini Dia Tujuan Kerjasama Indonesia2025-06-15 20:28
Waspada, Gejala Diabetes Saat Bangun Tidur yang Sering Diabaikan2025-06-15 20:16
FOTO: Ketegasan Saint Laurent Menutup Gelaran Paris Fashion Week2025-06-15 19:54
Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah2025-06-15 19:34
Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Pulang Basamo 2025 Gelombang 1, Dibuka Hari ini Pukul 12.00 WIB2025-06-15 19:05
Wapres Imbau Umat Muslim Hati2025-06-15 18:58
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga2025-06-15 18:54
Penumpang Ngamuk Ngotot Keluar Pesawat Gegara Ponsel Hilang di Bandara2025-06-15 18:26
Punya Kelemahan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pembelajaran Coding dan AI Harus Dipandu Guru2025-06-15 18:20
Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak2025-06-15 17:52