您的当前位置:首页 > 焦点 > Modus Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan, Kumpulkan Data Warga Lewat Bakti Sosial 正文
时间:2025-06-02 13:08:23 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID --Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, modus yan quickq安卓版下载
JAKARTA,quickq安卓版下载 DISWAY.ID --Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, modus yang dilakukan pihak rumah sakit untuk menyukseskan klaim fiktif BPJS Kesehatan.
Menurut Pahala Nainggolan, aksi ini tidak hanya dilakukan oleh perseorangan, tetapi komplotan dari jajaran rumah sakit.
Bahkan, proses verifikasi klaim JKN ke BPJS Kesehatan yang berlapis-lapis hampir bisa dibobol dengan cara yang terstruktur, mulai dari diagnosis, rekam medis, hingga terapi yang ditetapkan.
BACA JUGA:Demokrat Resmi Usung Bupati Raja Ampat 2 Periode Abdul Faris di Pilgub Papua Barat Daya
BACA JUGA:Kemenkes Ancam Sanksi Dokter dan RS Pelaku Klaim Fiktif BPJS, Izin Praktik Bisa Dicabut
Langkah pertama adalah mengumpulkan dokumen pasien, termasuk salah satunya KTP.
"Jadi klaim fiktif yang kita temukan ketika verifikasi ke lapangan itu yang pertama, dia mengumpulkan dokumen pasien. Ada KTP, KK, kartu BPJS, melalui bakti sosial kerja sama dengan kepala desa," ungkap Pahala Nainggolan pada diskusi media di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.
Berdasarkan inilah di-engineer semua seakan-akan dia sakit, lanjutnya.
Bahkan dalam membuat rekam medis, rumah sakit berhasil mengumpulkan data pemeriksaan penunjang pasien secara lengkap sebagai salah satu syarat klaim JKN.
Kemudian, untuk penanganan penyakit tersebut memerlukan tanda tangan dokter.
BACA JUGA:Survei Indikator Politik Indonesia: 66,4 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
BACA JUGA:Banjir Rendam 7 Desa di Halmahera Tengah, 1.726 Orang Tidur di Pengungsian
"Jadi memang sudah niatnya sudah mengumpulkan KTP dan kartu BPJS untuk mengeluarkan surat eligibel peserta. Ada dokternya segala macam yang sebenarnya sudah tidak kerja lagi di RS itu, tapi dia dia tanda tangan saja. Makanya ini komplotan beneran," imbuhnya.
Tak ayal, proses verifikasi klaim JKN yang telah didesain sedemikian dan berlapis tetap bisa dibobol hingga akhirnya ketahuan setelah diaudit.
Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan2025-06-02 12:49
Video Anies Pengaruhi Sekjen PBB Viral, Refly Harun: Kalau Internasional, Ya Nggak Malu2025-06-02 12:36
Cara Pengukuran Arah Kiblat 27 Mei 2024 oleh Kemenag, Simak Penjelasannya!2025-06-02 12:29
Begini Reaksi Wakilnya Anies Begitu Tahu Suporter Persija Bikin Kerumunan di Bundara HI2025-06-02 12:27
Bangganya Menhan Prabowo Pada Universitas Pertahanan, 75 Wisudawan Lulus dari Kedokteran Militer2025-06-02 12:10
Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda2025-06-02 12:07
Firsta Yufi Amarta Putri dari Jatim Sabet Gelar Puteri Indonesia 20252025-06-02 11:49
Anabul Bukan Hanya Menggemaskan, Tapi Juga Menyehatkan Jantung2025-06-02 11:05
Makanan yang Sering Dianggap Buruk, Ternyata Bisa Hempas Lemak Perut2025-06-02 10:25
Ini Gejala Asam Urat di Malam Hari dan Cara Mengatasinya2025-06-02 10:24
Berkaca dari Kasus Petinggi Kudus, KPK: Parpol Jangan Usung Mantan Koruptor!2025-06-02 12:39
KPK Ngaku Kehilangan Jejak Harun Seteleh Sempat Deteksi Keberadaannya2025-06-02 12:30
Jokowi Kasih Sinyal BBM Naik 1 Juni 2024, Pertamina: Masih Kami Review2025-06-02 12:17
Wajah Membulat Karena Steroid, Apakah Bisa Kembali Normal?2025-06-02 12:11
FOTO: Bunga Pohon Jacaranda Bermekaran Hiasi Jalanan Mexico City2025-06-02 12:10
FOTO: Pameran Terbesar, Kala Doraemon 'Menginvasi' Bangkok2025-06-02 11:40
Beda dengan Kejagung, Polri Klaim Tak Ada Masalah dengan Kejaksaan2025-06-02 11:07
Pegi Setiawan Alias Perong Dipastikan Dalang Utama Pembunuhan Vina Cirebon2025-06-02 11:02
Peran Jubir Vaksinasi Covid2025-06-02 10:42
留学美术作品集该如何准备?2025-06-02 10:23